Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 23 Juni 2013

“PENGARUH ALKALI DAN PEMBENTUKAN OSAZON”


LANDASAN TEORI

Pengaruh Alkali Dan Pembentukan Osazon

Karbohidrat adalah poli hidroksi aldehid dan poli hidroksi keton dan meliputi kondensat polimer - polimernya yang terbentuk. Rumus empiris karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut : Cm(H2O)n atau (CH2O). Tetapi ada juga karbohidrat yang mempunyai rumus empiris tidak seperti rumus diatas, yaitu deoksiribosa, deoksiheksosa dan lain- lain .Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan Oksigen (O). Perbandingan antara hydrogen dan oksigen pada umumnya adalah 2:1 seperti halnya dalam air; oleh karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk sederhana, formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn..Dalam praktikum ini akan dilakukan penujian pengaruh alkali dan pembentukan ozazon.untuk bisa melihat kristal yang dilihat di mikroskop .terdiri dari
Larutan Alkali Alkali adalah kelimpahan unsur dari alam.Alkali terbagi menjadi dua, yaitu alkali dan alkali tanah.Alkali sendiri mempunyai dua sifat yaitu sifat fisika dan sifat kiamia.Alkali tanah juga mempunyai dua sifat yaitu sifat fisika dan sifat kimia,
larutan glukosa Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa—monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO).Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam.Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH.Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
larutan NaHCO3 Natrium Karbonat (juga dikenal sebagai washing soda atau soda abu) adalah garam natrium dari asam karbonat.Ia paling umum sebagai heptahidrat Kristal yang mudah effloresces untuk membentuk bubuk putih. Natrium karbonat dalam negeri terkenal untuk penggunaan sehari hari sebagai pelunak air.NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air.

Larutan Arabinosa Arabinosa adalah monosakarida lima-karbon dengan kelompok aldehida sehingga termasuk dalam kelompok aldoses dan dalam hal ini kepada aldopentoses.Dari dua bentuk D dan Lenansiomer luas di dalam adalah L-arabinosa, menjadi konstituen dari pektin dan hemi selulosa
Larutan Osazon osazon adalah suatu Kristal berwarna kuning yang sukar larut dalam air dan terbentuk apabila kita memanaskan monosakarida / disakarida perediksi dengan fenil hidrasil.Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang spesifik. Osazon
Larutan Asam Asetat Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2.
Larutan Benedictglukosa memiliki sifat dapat mereduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ yang ada pada larutan Benedict sehingga menjadi Cu2O yang terbentuk endapan. Semakin meningkatnya konsentrasi glukosa pada uji Bendefiiths ini, endapan yang terjadi makin banyak.
Larutan Fenil Hidrasin Fenil Hidrazin adalah larutan yang merupakan tambahan pada pengujian asazon untuk indentifikasi pendapan karbohidrat yang terbentuk seperti Kristal yang bisa dikatakan bahwa karbohidart dalam keadaan positif kemudian diamati dengan mikroskop.




                                                   






METODOLOGI

1. Waktu dan Tempat
            Praktikum pengaruh alkali dan pembentukan ozazon ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Politeknik Negeri Jember. Waktu yang di gunakan yaitu hari Senin 25 Maret 2013 mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai.

1.3 Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan adalah tabung reaksi sedang, pipet tetes, pemanas air (water buth),stiker stempel, rak tabung, alat tulis.busen pemanas,mikroskop,kaca preparat
            Bahan yang digunakan adalah

Macam-macam uji
·         Pengaruh alkali dengan uji benedict
·         Pembentukan ozason dengan uji fenilhidrat

Larutan
·         Larutan CH3COOH (asam asetat)
·         Larutan fenilhidrasin
·         Larutan Na2Ca3
·         Larutan H2SO4

Larutan karbohidrat
·         Larutan glukosa
·         Larutan fruktosa
·         Larutan arabinosa









Metode

Pengaruh alkali dengan uji benedict dilakukan dengan cara mula-mula masukan tabung 1dengan 2ml larutan glukosa tambahkan NaCO3 sedikit (3tetes) kocok tambahkan sedikit alakli .siapkan tabung ke 2 lalu bagi menjadi ½ laruatn .panaskan tabung ke 2 pada water buth selama 30 menit dinginkan . tambahkan peraaksi benedict pada masing-masing tabung lalu panaskan tabung 1-2 selama 10 menit. Pengamatan : amati dan bandingkan  perubahanya pada tabung 2

Pembentukan osazon dengan uji fenilhidrat dilakukan dengan memasukan tabung 1-3 .pada tabung 1 terisi dengan 5 ml glukosa.tabung 2 terisi 5 ml fruktosa ,tabung 3 terisi dengan 5 ml arabinosa.masing –masing tabung ditambahkan dengan 10 tetes asam asetat, sedikit larutan fenilhidrasin kemudian panaskan larutan selama 10 menit.sampai membentuk kristal kemudian lhat di mikroskop.pengamatan :bentuk kristal yang muncul
















TABEL HASIL PENAGMATAN

 Hasil pengaruh alkali dengan uji benedict (Praktikum Ke-1)

No Tabung
Larutan Pengisi
Larutan awal
Hasil Pengamatan
Setelah dipanaskan selama 30menit
setelah dipanaskan  30menit + L.benedict ,dipanaskan 10menit
1
2 ml Glukosa 0,01 M + sedikit Na2CO3
Putih keruh ada endapan


_

-Putih keruh dan biru endapan putih
-4menit coklat pekat dan ada endapan putih
-7menit coklat pekat merah bata dan ada endapan
-9menit terdapat 3lapisan yaitu coklat, merah coklat dan ada endapan putih
2
2 ml Glukosa 0,01 M + sedikit Na2CO3
Putih keruh
-Menit kedua bewarna kuning
-Menit keempat bewarna orange kecoklatan pekat
-8menit bewarna orange kecoklatan pekat
-23menit bewarna merah bata
-27menit bewarna merah bata pekat
-warna awal merah bata pekat dan kehijauan
-4menit bewarna merah bata dan coklat
-7menit merah bata
-9menit coklat pekat dan merah bata
-

 Hasil pembentukan osazon dengan uji fenilhirat ( Praktikum Ke-2 )

No Tabung
Larutan laruan gula 5 ml
Larutan asam asetat
Larutan fenilhidrasin
Hasil Pengamatan

Sebelum
sesudah dipanaskan
1
Glukosa 0,01 M
CH3OOH (10tetes)
(3 tetes)
warna larutan kuning muda setelah dipanaskan 10menit
Tebentuk endapan bewarna coklat tua (coklat kemerahan )
Gambar kristal



2
Fruktosa 0,01 M
CH3OOH (10tetes)
(3 tetes)
warna larutan kuning muda setelah dipanaskan 10menit




Tebentuk endapan bewarna kuning telur (orange )
Gambar kristal



3
Arabinosa 0,01 M
CH3OOH (10tetes)
(3 tetes)
warna larutan kuning muda setelah dipanaskan 10menit




Tebentuk endapan bewarna coklat tua (coklat kemerahan )
Gambar kristal




 PEMBAHASAN
Pada umumnya. dapat dijelaskan berikut ini. bahwa terdapat banyak cara untuk mengidentifikasi karbohidrat yang dapat dilakukan selain dengan sifat fisik juga melalui sifat kimianya
·         Pengaruh alkali dengan uji benedict
Dalam praktikum  pengamatan  pangaruh alkali dapat dilakukan uji benedict ini pada masing- masing tabung di beri 2 ml larutan glukosa 0,01 M dan di tambahkan  sedikit Na2NO3 kocok dengan perbandingan 1/2 larutan untuk tabung dua ndingan menggunakan 2 sampel yang tidak sama. kemudian pada tabung 2 di panaskan selama 30 menit lalu dinginkan. Selanjutnya pada masing-masing tabung di tambahkan 2 ml larutan benedict dan di panaskan selama 10 menit . hasil yang di dapatkan pada tabung satu mengalami perubahan warna yang semula putih keruh menjadi coklat dan terdapat endapan putih, sedangkan pada tabung 2 warna yang semula putih keruh menjadi orensdan terdapat endapat merah bata.
            Untuk menagamati penagaruh alkali dapat dilakukan dengan Uji benedict hal ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya gugus reduksi pada glukosa,sukrosa dan maltodekstrin. Gugus reduksi ini mempunyai daya untuk mereduksi. Kemampuan ini disebabkan karena kandungan gugus reduktif yang mempunyai batasan yaitu gugus -OH bebas yang terikat pada atom C hemiasetal. Menurut Sudarmadji (2003), Gula reduksi dengan larutan Benedict (campuran garam kuprisulfat, Natrium sitrat, Natrium karbonat) akan terjadi reaksi reduksi-oksidasi dan dihasilkan endapan berwarna merah bata dari kuprooksida. Jadi kriteria untuk reaksi positif adalah terbentuknya endapan kuprooksida dengan warna merah bata. Didapatkan data dari hasil praktikum pada tabung pertama perubahan warna merah coklat dan endapan putih ,tapi setelah ada tambahan larutan benedict perubahan warna menjadi merah bata hal ini menjadikan kreteria positif






·         Pembentukan osazon dengan uji Fenilhidrazina
Dalam praktikum akan dilakukan Pengujian fenilhidrazina untuk menguji pembentukan osazon didapatkan kristal fruktosa dan arabinosa meski kristal yang dilihat di mikroskop tidak terlihat dengan jelas. Sedangakn pada glukosa tidak terbentuk kristal dikarenakan kemungkinan pemanasan yang tidak optimal mengenai temperatut atau lama pemanasannya. Pengujian ini menggunakan prinsip kerja memanaskan monosakarida pada suhu 100ºC dalam keadaan asam dengan penambahan fenilhidrazina berlebihan. Proses tersebut akan membentuk fenil-osazon. Pada tabung 1 5ml glukosa 0,01M + 10 tetes asam asetat g + L.fenilhidrazin 3 tetes  kemudian dipanaskan selama 10 menit atau hingga padatan larut. pada dasarnya sebelum pemanasan warna larutan kuning muda,setelah 10 menit terbentuk larutan berwarna coklat keruh karena terdapat kristal-kristal coklat kemerahan, kristal ini merupakan merupakan fenilosazon dari glukosa, jika dilihat melalui mikoroskop . Pada tabung 2, 5ml fruktosa 0,01M + 10 tetes asam asetat  + L.fenilhidrazin 3 tetes  kemudian dipanaskan selama 10 menit. . pada dasarnya sebelum pemanasan warna larutan kuning muda. Lalu larutan tersebut akan berubah warna menjadi kuning telur dan akan terdapat kristal-kristal putih kekuningan yang membuat keruh larutan. apabila diamati dalam mikroskop.Pada tabung 3 arabinosa 0,01M + 10 tetes asam asetat  + L.fenilhidrazin 3 tetes kemudian dipanaskan selama 10 menit atau hingga padatan larut. Setelah akan terbentuk warna kuning keruh yang disebabkan oleh pembentukan kristal putih kekuningan yang merupakan fenilosazon arabinosa. Apabila diperhatikan denga mikroskop. Dapat dilihat bahwa kristal glukosa dan fruktosa,arabinosa memiliki bentuk yang tidak sama .karena disebabkan adanya kelebihan dalam proses pemanasan







KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh alkali dan pembentukan ozason  dapat dilihat melaui 
Pembentukan Osazon
Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazina berlebih. Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. Hal ini sangat penting karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat
Pengaruh alkali
 kriteria untuk reaksi positif adalah terbentuknya endapan kuprooksida dengan warna merah bata. Didapatkan data dari hasil praktikum pada tabung pertama perubahan warna merah coklat dan endapan putih ,tapi setelah ada tambahan larutan benedict perubahan warna menjadi merah bata hal ini menjadikan kreteria positif

Tugas pertanyaan :
1        Gambarkan struktur molekul fruktosa,glukosa,maltosa ?

2        Terangkan bagaimana terjadinya pembentukan ozason pada reaksi dengan monosakarida ?






jawab :
1.      -     Stuktur molekul Fruktosa
-          Struktur molekul Glukosa
-          Struktur molekul Maltosa

2        Monosakarida dapat bereaksi dengan larutan fenil hidrazin dalam suasana asam pada suhu 100oC, membentuk ozazon. Senyawa ini tidak larut dalam air dan mudah mengkristal. Glukosa, fruktosa, dan arabinoosa akan menghasilkan fenolsazon yang sama, selanjutnya, akan terbentuk osazon yang berwarna, mengkristal secara khas, dan dapat digunakan untuk menentukan jenis karbohidrat.



LAPORAN PRAKTIKUM
“PENGARUH ALKALI DAN PEMBENTUKAN OSAZON


TUGAS MATA KULIAH BIOKIMIA


                                   

JurusanPeternakan
Program StudiProduksiTernak


Oleh
SUPRIYONO
C31120092

Dosen
Dr. Ir. Rr. Merry Muspita DU,MP



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013






Ditulis Oleh : Supriyono // 18.03
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar